LIVE / SIMULATION I COST I TOUR TRAVEL WORLDWIDE I TOUR TRAVEL KELILING DUNIA BUMI I "BIRO NRi PSM TOUR TRAVEL PARIWISATA" I PACKAGE TOUR GUIDE [WITHOUT HOTEL]
* * * * *
Penjelasan perbedaan antara FFS, Ph.DP, Sp.B, dan Sp.F, khususnya di bidang kedokteran/spesialisasi:
1. FFS (Fellow of Faculty of Surgery)
-
Arti: Gelar internasional kehormatan atau sertifikasi tambahan profesi bedah.
-
Fokus: Fellowship bedah lanjutan setelah spesialis (setara post-Spesialis, sub-spesialis atau keanggotaan profesi bedah internasional).
-
Contoh: FFS (UK) = Fellow dari Royal College of Surgeons United Kingdom.
-
Posisi: Di atas Sp.B (dalam konteks gelar tambahan prestisius, bukan pendidikan formal negara).
-
Bukan gelar akademik resmi (bukan S2/S3), melainkan pengakuan profesional internasional.
2. Ph.DP (Doctor of Philosophy in Surgery / Doctor Philosophiae in Surgery Practice)
-
Arti: Gelar akademik tertinggi (Philosophiae Doctor), khusus dalam riset dan teori bedah.
-
Fokus: Penelitian, pengembangan teori bedah, inovasi teknik operasi.
-
Posisi: Setara S3 (Ph.D), bukan gelar profesi klinis, melainkan gelar akademis riset murni.
-
Contoh: Dokter bedah yang meneliti teknik bedah baru bisa bergelar Ph.DP.
-
Beda dengan Sp.B yang fokus klinis, Ph.DP untuk karier dosen/peneliti.
3. Sp.B (Spesialis Bedah)
-
Arti: Gelar resmi profesi klinis dokter spesialis bedah (Surgical Specialist).
-
Fokus: Praktik bedah sehari-hari (operasi, tindakan bedah di RS), bukan riset utama.
-
Posisi: Setelah lulus pendidikan dokter umum (dr.) lalu melanjutkan pendidikan spesialisasi bedah 5-6 tahun.
-
Wajib untuk praktik bedah mandiri di Indonesia.
4. Sp.F (Spesialis Forensik)
-
Arti: Gelar spesialis di bidang Kedokteran Forensik (Spesialis Forensik).
-
Fokus: Investigasi penyebab kematian, visum et repertum, identifikasi jenazah, bukan operasi rutin.
-
Posisi: Setelah dokter umum, menempuh PPDS Forensik.
-
Berbeda bidang dengan Sp.B karena Sp.F tidak melakukan operasi klinis, tapi analisis forensik.
Perbandingan Ringkas:
PLus | Jenis | Fokus | Jalur | Praktik Klinik |
---|---|---|---|---|
FFS | Fellowship / Keanggotaan | Sub-spesialis / Profesional bedah internasional | Sertifikasi profesional | Ya (setelah Sp.B) |
Ph.DP | Gelar Akademik S3 | Riset bedah | Akademik / Penelitian | Tidak wajib praktik |
Sp.B | Spesialis Klinis | Bedah Umum | Pendidikan Profesi Spesialis | Ya (dokter bedah praktik) |
Sp.F | Spesialis Klinis | Forensik | Pendidikan Profesi Spesialis | Tidak (analisis forensik, bukan operasi) |
Kontribusi jalur operasi klinis murni: Sp.B → FFS → Subspesialisasi bedah lain (Sp.B(K)).
Kontribusi riset akademis dan universitas: Ph.DP.
Kontribusi hukum, kriminal, forensik: Sp.F.
SEHAT Selalu Semua
PANJANG UMUR